Konflik di Gaza, di bawah bombardir dan blokade Israel sejak 7 Oktober, dimulai ketika Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan dari segala penjuru termasuk rentetan tembakan roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Serangan ini menurut Hamas sebagai balasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan oleh pemukim Israel.
Militer Israel kemudian membalas dengan meluncurkan Operasi Pedang Besi dengan menargetkan Hamas di Jalur Gaza.
Gaza menghadapi krisis kemanusiaan mengerikan, tanpa listrik, sementara makanan, bahan bakar dan persediaan obat-obatan mulai menipis.
Sekjen PBB Antonio Guterres telah menyerukan "gencatan senjata kemanusiaan secepatnya" untuk meringankan "penderitaan manusia yang luar biasa".
Setidaknya 4.137 warga Palestina termasuk 1.534 anak-anak dan 1.000 wanita terbunuh dalam serangan Israel ke Jalur Gaza, sementara angka tersebut di pihak Israel menyentuh 1.400 jiwa.(ant/bwo)
Load more