Koresponden militer Channel 12 Israel, Nir Dvori, menyebut, “Israel serius memperhatikan perilaku Nasrallah, dan Israel mencermati dengan sangat teliti apa yang dia lakukan dan katakan.”
Sejak serangan "Badai Al Aqsa" yang dikampanyekan oleh HAMAS dan Jihad Islam Palestina, Sayyid Hasan Nasrallah belum pernah berpidato dan mengeluarkan pernyataan apapun terkait Perang Gaza. Namun pengerahan kekuatan terbatas Hizbollah Libanon sudah membidik dan menghancurkan target-target militer Zionis di perbatasan Libanon Selatan dan Palestina yang diduduki Israel.
Pemimpin Barat dan Israel menanti pernyataan Sekjen Hizbollah yang dinilai akan mengubah konstalasi pertempuran. kekuatan Hizbollah dikenal memiliki kecanggihan teknologi tempur dan strategi yang 10 kali lebih hebat dari Hamas maupun Jihad Islam.
Beberapa kali Presiden Amerika Serikat, Joe Biden meminta agar Hizbullah tidak melibatkan diri dalam pertempuran di bagian Utara Palestina. Ini menunjukkan kekhawatiran Barat dan Israel saat Hizbollah mengerahkan kekuatan penuh menggempur Israel.
Dalam catatan sejarah pertempuran Hizbollah vs Israel, keduanya sudah 2 kali mengalami pertempuran di perbatasan Libanon Selatan dan Palestina yang diduduki Israel.
Tahun 2000 adalah awal superioritas Hizbollah diperlihatkan dengan berhasil memaksa gencatan senjata dan pertukaran tawanan 2 jenazah tentara Israel yang berhasil diculik Hizbullah ditukar dengan sekitar 500 tawanan warga Palestina dan Libanon dari penjara Israel.
Saat itu pertukaran tawanan dilakukan secara bertahap difasilitasi oleh PBB menggunakan Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa.
Load more