Dalam audit yang dilakukan pada hari Rabu, Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa dan Partai Demokrat Korea sepakat untuk membentuk sebuah komite untuk menyelidiki kekhawatiran keamanan siber seputar Komisi Pemilihan Umum Nasional, yang pemilunya tinggal enam bulan lagi.
Intelijen melakukan evaluasi keamanan siber bersama dengan Badan Internet dan Keamanan Korea dari tanggal 17 Juli hingga 22 September dan menemukan bahwa ada kemungkinan untuk membobol database pemilih terdaftar milik pengawas pemilu nasional, mencetak surat suara tambahan, dan memanipulasi hasilnya. (ebs)
Load more