tvOnenews.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan dukungannya pada Israel dan menganggap bahwa Hamas di Palestina mendapat dukungan senjata dari sejumlah negara.
Dalam wawancaranya bersama NBC News Zelenskyy menjawab pertanyaan apakah menurutnya Israel dalam peperangan ini masih mengikuti hukum internasional.
“Kalau kita bicara hukum dan aturan, di mana ada teroris, di situ tidak ada aturan. Semuanya di luar hukum,” ungkap presiden termuda dalam sejarah Ukraina ini dilansir dari MEMO, Selasa (7/11/2023).
Zelenskyy mengatakan pihak yang mendukung Palestina memandang situasi di Gaza seolah-olah ini adalah sesuatu yang baru, padahal situasinya bukanlah hal baru sama sekali.
“Ini adalah api yang berkobar antara Israel dan Palestina. Beberapa orang masih menyalakan korek api untuk menyalakan api ini, dan saya yakin Rusia tertinggal dalam mensponsori Hamas, dan Iran juga. Itu siapa yang harus disalahkan,” papar Zelenskyy.
Banyak pihak yang kini berupaya untuk menyelesaikan perang dengan duduk di meja perundingan, namun menurutnya harus ada pihak yang dituding terlebih dahulu.
“Anda harus memberikan tekanan pada Rusia dan Iran, Anda harus mengakui bahwa negara-negara ini berada di balik pendekatan ini,” kata Zelenskyy.
“Dan saya juga akan menambahkan Korea Utara di sana. Anda lihat berapa banyak amunisi Korea Utara yang ditemukan di Gaza, itu fakta, fakta mutlak,” tambahnya.
Ia melanjutkan bahwa suatu negara mempunyai hak penuh untuk membela rakyat dan negaranya jika diserang oleh teroris.
“Tetapi kita harus memahami jika kita dapat membuka koridor kemanusiaan, mengambil tawanan perang, membantu orang-orang yang tidak terlibat di dalamnya,” tegasnya.
Seluruh dunia menurut Zelenskyy harus melakukan hal ini dan bisa menghentikan perang ini. (amr)
Dapatkan berita menarik lainnya dengan mengikuti tvOnenews.com di Google News.
Load more