Jenewa, Swiss - Kantor PBB di Jenewa merilis data sebanyak 89 orang staf Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) tewas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober akibat serangan membabi buta dan intensif yang dilakukan pasukan Israel.
“89 orang tewas sejauh ini. Ini keterlaluan,” kata Juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Jens Laerke, sebagaimana dikutip dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, Selasa (7/11/2023).
Para pejabat dan staf PBB mengheningkan cipta untuk mengenang mereka yang tewas dalam serangan Israel di Gaza.
Jens Laerke membagikan video peringatan tersebut di platform media sosial X, dan menulis: "Momen yang khidmat dan sangat menyedihkan di PBB Jenewa hari ini, untuk menghormati rekan-rekan UNRWA kami yang terbunuh di Gaza."
UNRWA adalah badan utama PBB yang beroperasi di Jalur Gaza, di mana sekolah-sekolahnya saat ini menampung sekitar 700.000 pengungsi Palestina yang mencari perlindungan dari serangan Israel yang tak henti-hentinya. Badan bantuan tersebut telah kehilangan puluhan stafnya sejak serangan dimulai.
Jalur Gaza telah mengalami pemboman besar-besaran sejak kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober.
Setidaknya 10.328 warga Palestina, termasuk 4.237 anak-anak dan 2.719 wanita, telah terbunuh sejak saat itu. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.600 orang, menurut angka resmi. (ito)
Load more