Gaza, tvOnenews.com - Ruang operasi Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina menjadi sasaran tembak Israel.
Bahkan, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut peralatan medis di rumah sakit rusak parah akibat serangan itu.
Direktur Perumahsakitan di Gaza, Munir al-Bursh, mengatakan jenazah pun masih menumpuk di dalam fasilitas tersebut yang sejak beberapa hari lalu dikepung kendaraan militer Israel.
Dia menjelaskan RS Indonesia di Gaza menjadi satu-satunya rumah sakit yang masih berfungsi di sebagian Kota Gaza dan di wilayah utara Gaza.
Menurutnya, semua rumah sakit di Kota Gaza sudah tidak beroperasi kecuali RS Indonesia termasuk Rumah Sakit Al-Shifa yang saat ini dikuasai militer Israel.
Ruang operasi RS Indonesia di Gaza jadi sasaran tembak Israel, peralatan medis rusak parah. Dok: Muhammad Adimaja-Antara
"650 Orang terluka berada di RS Indonesia. Padahal daya tampungnya hanya 140 tempat tidur," kata al-Bursh, Selasa (21/11/2023).
Adapun drone-drone militer Israel menembaki warga Palestina yang berusaha melarikan diri dari rumah sakit itu.
Pada Senin (20/11/2023), Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebut 12 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan udara Israel di RS Indonesia.
Kementerian Kesehatan Palestina menuduh tentara Israel berupaya mengubah rumah sakit itu menjadi kuburan massal.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Sedikitnya 13.000 warga Palestina tewas termasuk sekitar 9.000 perempuan dan anak-anak. Sedangkan, 30.000 lainnya terluka.
Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai sekitar 1.200 orang. (ant/nsi)
Load more