“Beberapa kehilangan kesadaran akibat pemukulan di penjara. Ada seorang tahanan; setelah kehilangan kesadaran karena dipukuli, mereka mengeluarkannya dari sel, dan saya pikir mungkin dia telah meninggal, tetapi kami tidak dapat mengetahui apa pun tentang dia," kata
Nezzal menjadi satu dari sekian banyak anak-anak Palestina yang beruntung, karena tak sampai hilang kesadaran saat diperlakukan brutal oleh tentara Israel, namun sejumlah bagian tubuhnya mengalami penyiksaan yang menyebabkan patah tulang.
"Tulang jari patah,memar dibagian tubuh dan sebulan rasanya seperti 20 tahun." Ungkap Nezzal.
Diketahui, Nezzal ditangkap tiga bulan lalu di Kabatiye, Jenin, Tepi Barat, dan ditempatkan di penjara administratif selama enam bulan.
Berdasarkan kesepakatan pertukaran tahanan yang mulai berlaku pada 24 November lalu, sebanyak 50 warga Israel dibebaskan dengan imbalan 150 perempuan dan anak-anak Palestina dibebaskan dari penjara Israel.
Pembebasan tersebut dilakukan dalam empat gelombang selama empat hari masa jeda kemanusiaan, yang kemudian diperpanjang selama dua hari pada Senin malam (28/11).
Sayangnya, hal berbeda dialami para sandera yang ditawan Hamas. Saat dibebaskan para sandera Israel justru terlihat bersih dan sehat. Bahkan mereka sesekali tersenyum dan tak memasang wajah takut sama sekali.
Load more