London, tvOnenews.com - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak menyampaikan kekecewaannya kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, terkait berakhirnya jeda kemanusiaan di Gaza.
Keprihatin PM Inggris Rishi Sunak tersebut disampaikan pada selasa (5/12/2023) melalui sambungan telepon.
"Para pemimpin membahas upaya mendesak untuk memastikan semua sandera yang tersisa akan dibebaskan dengan aman dan untuk membolehkan seluruh warga negara Inggris di Gaza untuk pergi," sebut pernyataan dari kantor Perdana Menteri Inggris.
Dia menekankan pentingnya Israel memprioritaskan pelindungan warga sipil di Gaza dan berkonsentrasi pada sasaran militer. Sunak juga meminta kebutuhan warga sipil harus menjadi perhatian.
Mencairnya sikap PM Inggris terhadap angresi militer Israel di Jalur Gaza, usai keterlibatan dirinya dengan Timur Tengah.
Sunak juga meminta tawaran dukungan praktis dari Inggris untuk memfasilitasi pengiriman bantuan penyelamat jiwa.
"Dia menegaskan tekanan di pos perlintasan Rafah dan menekankan perlunya menjelajah rute lain ke Gaza, termasuk melalui Kerem Shalom," tegas pernyataan itu.
"Para pemimpin juga prihatin atas meningkatnya serangan militan Houthi, yang didukung Iran, dalam serangan terhadap kapal kargo komersial di Laut Merah," tambah pernyataan itu.
Diketahui, Israel kembali melancarkan serangan militer pada Jumat di wilayah Palestina setelah mengakhiri jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Palestina, Hamas.
Sebanyak 16.248 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 43.616 mengalami luka-luka akibat serangan udara dan darat Israel yang tanpa henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober usai serangan lintas batas oleh Hamas.
Korban tewas dalam serangan Hamas mencapai 1.200 jiwa, menurut data resmi. (ant/mii)
Load more