COP28 yang seharusnya berakhir Selasa, ditunda karena negosiasi yang alot mengenai apakah hasil konferensi itu akan menyerukan kata "mengurangi" atau "menyudahi penggunaan" bahan bakar fosil, seperti minyak, gas, dan batu bara.
Kepala Strategi Politik Global Climate Action Network International, Harjeet Singh, menyambut baik dokumen final COP28 yang menyoroti bahan bakar fosil sebagai penyebab utama krisis iklim. Dia mengatakan arahan beralih dari batu bara, minyak, dan gas adalah langkah penting yang lama tertunda.
"Namun, resolusi ini masih memberi celah yang memberikan banyak jalan keluar bagi industri bahan bakar fosil, dengan mengandalkan teknologi yang belum terbukti dan tidak aman," kata Singh kepada UN News.
Singh juga mengkritik apa yang dianggapnya sebagai "kemunafikan negara-negara kaya … karena mereka terus memperluas penggunaan bahan bakar fosil secara besar-besaran dan sekadar basa-basi terhadap transisi ramah lingkungan."
Negara-negara berkembang yang masih menggunakan bahan bakar fosil tidak memiliki jaminan bahwa mereka bakal mendapatkan dukungan keuangan yang cukup untuk beralih ke energi terbarukan, tambah Singh.(ant/chm)
Load more