WHO juga mengungkapkan truk bantuan yang membawa pasokan medis dan salah satu ambulans yang membawa pasien dari Rumah Sakit Al-Ahli tertembak saat memasuki Kota Gaza dan dalam perjalanan kembali menuju Gaza selatan.
WHO menyebut pasien-pasien kritis yang masih berada dalam ambulans digeledah oleh tentara bersenjata.
Salah seorang dari dua staf PRCS yang ditahan sebelumnya dibawa untuk diinterogasi untuk kedua kalinya.
Hal ini membuat misi kemanusiaan dan penyaluran bantuan di Gaza berjalan sangat lambat.
“PRCS kemudian melaporkan bahwa selama proses pemindahan salah satu pasien yang terluka meninggal dunia akibat lukanya tidak segera ditangani,” demikian kata WHO.
Sementara itu, seorang staf PRCS yang sempat ditahan mengaku dipukuli dan dipermalukan dibiarkan berjalan ke arah selatan dengan tangan terikat di belakang punggung tanpa pakaian atau sepatu. (ant/nsi)
Load more