Jakarta, tvOnenews.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan Israel menelanjangi petugas medis di Gaza.
Para petugas medis di Gaza menghadapi tekanan dari Israel dalam menjalankan misi kemanusiaan di wilayah Palestina yang terkepung itu.
“Staf WHO melihat salah satu dari mereka (staf Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina/PRCS) diminta berlutut sambil ditodong senjata kemudian dibawa ke tempat tertutup. Di sana dia dilecehkan, dipukuli, ditelanjangi dan digeledah," ujar WHO seperti yang diwartakan di laman PBB.
Perwakilan WHO di wilayah pendudukan Palestina Richard Peeperkorn mengatakan petugas medis di Gaza menghadapi kendala dalam menjalankan misi karena tentara Israel menginspeksi staf medis di pos-pos pemeriksaan.
Dua staf PRCS yang sedang dalam perjalanan ke Gaza utara, kata Peeperkorn, ditahan selama lebih dari satu jam oleh tentara Israel.
"Tidak boleh ada seorang pun petugas medis yang ditahan," tegas Peeperkorn.
WHO juga mengungkapkan truk bantuan yang membawa pasokan medis dan salah satu ambulans yang membawa pasien dari Rumah Sakit Al-Ahli tertembak saat memasuki Kota Gaza dan dalam perjalanan kembali menuju Gaza selatan.
WHO menyebut pasien-pasien kritis yang masih berada dalam ambulans digeledah oleh tentara bersenjata.
Salah seorang dari dua staf PRCS yang ditahan sebelumnya dibawa untuk diinterogasi untuk kedua kalinya.
Hal ini membuat misi kemanusiaan dan penyaluran bantuan di Gaza berjalan sangat lambat.
“PRCS kemudian melaporkan bahwa selama proses pemindahan salah satu pasien yang terluka meninggal dunia akibat lukanya tidak segera ditangani,” demikian kata WHO.
Sementara itu, seorang staf PRCS yang sempat ditahan mengaku dipukuli dan dipermalukan dibiarkan berjalan ke arah selatan dengan tangan terikat di belakang punggung tanpa pakaian atau sepatu. (ant/nsi)
Load more