Dalam beberapa pekan terakhir, Al-Arouri mengambil peran sebagai juru bicara kelompok itu dan mengatakan kepada Al Jazeera bulan lalu bahwa Hamas tidak akan membahas kesepakatan pertukaran untuk para tawanan yang dipegang kelompok itu sebelum perang berakhir di Gaza.
Amerika Serikat melabeli Al-Arouri sebagai "teroris global" pada tahun 2015 dan mengeluarkan hadiah USD5 juta untuk setiap informasi tentang dirinya.
Amerika Serikat menuduh Al-Arouri sebagi pemimpin militer Hamas yang memiliki pangkat tinggi, sejak perannya sebagai pemimpin sel mahasiswa di Universitas Hebron pada awal dasawarsa 1990-an.(chm)
Load more