Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban imbas Yaman diserang Amerika Serikat (AS)-Inggris di beberapa wilayah Yaman pada Jumat (12/1/2024).
Serangan itu dilakukan oleh gabungan pasukan AS-Inggris dengan dukungan beberapa negara lainnya ke beberapa titik di Yaman yang disebut merupakan wilayah-wilayah Houthi beroperasi antara lain Sana'a, Hudaidah, Dhammar, Sa'da Hajjah dan Taiz.
“KBRI Muscat yang memiliki wilayah kerja di Yaman terus mengikuti perkembangan situasi keamanan di Yaman dan kondisi para WNI. Hingga saat ini, tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan dimaksud,” demikian keterangan Kemlu RI, Jumat (12/1/2024).
Kemlu mencatat sebanyak 47 WNI berdomisili di wilayah yang mendapat serangan dengan sebaran antara lain di Sana'a (15 orang), Hudaidah (19 orang) dan Dhammar (13 orang).
Berdasarkan komunikasi dengan para WNI tersebut, mereka dalam keadaan baik dan aman.
Berdasarkan data lapor diri, terdapat sebanyak 4.866 WNI berdomisili di Yaman. Mayoritas mereka adalah mahasiswa di wilayah Tarim Hadhramaut.
Load more