Laerke lebih lanjut mengatakan bahwa untuk respons cepat, badan PBB dan Pemerintah Republik Kongo telah mengumpulkan anggaran sebesar 26 juta dollar AS (sekitar Rp406,2 miliar), yang memprioritaskan tempat tinggal, ketahanan pangan, nutrisi, kesehatan dan air, sanitasi dan kebersihan.
"Untuk mendukung respons awal, alokasi sebesar 3,6 juta dolar AS (sekitar Rp56,2 miliar) dari Dana Tanggap Darurat Pusat telah diberikan untuk memenuhi kebutuhan paling mendesak bagi 270 ribu orang," kata Laerke.
"Namun, untuk melaksanakan aksi tanggap ini, kita membutuhkan lebih banyak dana internasional," katanya. (ant)
Load more