Maruli mengklaim TNI AD telah menerapkan asas hukum kepada setiap prajurit.
Dia yakin pihaknya tidak berani melakukan sesuatu yang melanggar hukum termasuk menyokongi pertambangan ilegal.
“Jadi kita sulit juga di zaman sekarang ini. Terus terang saja. Kalau misalnya kita begitu-begitu, masuk video, kita takut sekarang ini. Jadi enggak seberani itu lagi kita. Kita sudah mulai. Memang kadang-kadang hukum itu akan taat setelah ada pemaksaan,” kata Maruli.
“Kalau kita bermain-main dengan tambang, menjaga-menjaga, difoto, saya yakin responsnya cepat ini,” sambungnya.
Dia mengaku tidak tahu menahu soal kewenangan legalitas pertambangan. Namun, ia mempersilakan semua pihak untuk melapor jika memang ditemukan adanya indikasi prajurit yang berbuat demikian.
“Karena yang mempunyai kewenangan itu sebetulnya kan dari kementerian yang memberikan secara hukum, secara legalitas. Kami enggak tahu sebetulnya. Tapi kalau itu ada arah indikasi ke sana ya silakan dilaporkan,” pungkasnya. (ant/nsi)
Load more