Seorang juru bicara Gavi mengonfirmasi bahwa Pfizer berada di posisi lebih unggul terkait dengan suntikan yang "sudah dialokasi" dengan sekitar 470 dosis yang dikirimkan atau siap dikirimkan, dibandingkan dengan 350 juta dari AstraZeneca.
Pfizer merupakan penyedia vaksin COVID-19 pertama untuk Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang.
Perusahaan itu telah memiliki sejumlah kesepakatan bilateral dengan jumlah lebih dari enam miliar dosis, dan menjadikan Pfizer sebagai pemasok vaksin COVID-19 tersbesar, menurut data UNICEF yang merupakan badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Namun, AstraZeneca telah dilihat sebagai pemasok penting ke negara-negara berkembang, mengingat vaksinnya lebih murah dan mudah untuk dikirim.
Pada awal pandemi, COVAX banyak memiliki keyakinan besar terhadap AstraZeneca. Namun, permasalahan terkait dengan pasokan dan larangan ekspor dari India sebagai produsen secara bertahap menurunkan kepercayaan terhadap AstraZeneca.
Saat COVAX menghadapi masalah dalam mengamankan vaksin langsung dari para produsen di tengah kesulitan global untuk mendapatkan suntikan, donasi dari negara-negara maju menjadi semakin penting, menjadikan Pfizer sebagai pemasok utama COVAX. Amerika Serikat kebanyakan memberikan hibah vaksin Pfizer ke program tersebut.
Rantai Dingin dan Alat Suntik
Load more