LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Jabuben Bharwad, 30 tahun, menerima dosis vaksin COVISHIELD
Sumber :
  • Antara

Pfizer dan BioNtech Gantikan AstraZeneca Sebagai Pemasok Utama Vaksin COVID-19 ke Negara Miskin Mulai Tahun 2022

Pfizer dan BioNtech akan menggantikan AstraZeneca sebagai pemasok utama vaksin COVID-19 bagi program global COVAX di awal 2022.

Kamis, 16 Desember 2021 - 03:34 WIB

Jakarta, tvOne

Pfizer dan BioNtech akan menggantikan AstraZeneca sebagai pemasok utama vaksin COVID-19 bagi program global COVAX di awal 2022, sebuah perubahan yang menunjukkan makin pentingnya suntikan mereka bagi negara-negara miskin.

Perubahan yang diperkirakan akan terjadi itu menimbulkan permasalahan bagi negara-negara penerima yang kekurangan kapasitas penyimpanan dingin untuk menyimpan vaksin Pfizer, di tengah risiko kurangnya stok alat suntik yang diperlukan untuk melakukan vaksinasi.

Saat ini vaksin buatan AstraZeneca merupakan yang paling banyak didistribusikan oleh COVAX, menurut datia dari Gavi, aliansi yang mengelola COVAX bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sejauh ini, program tersebut telah mendistribusikan lebih dari 600 juta suntikan bagi hampir 150 negara dengan lebih dari 220 juta vaksin buatan AstraZeneca dan 160 juta vaksin Pfizer.

Namun, pada kuartal pertama tahun depan, Pfizer dijadwalkan untuk menggantikan posisi AstraZeneca, menurut angka dari Gavi dan WHO terkait dengan dosis yang diatur oleh program COVAX untuk pasokan pada masa mendatang.

Baca Juga :

Pada akhir Maret, 150 juta dosis Pfizer akan didistribusikan oleh COVAX, menurut dokumen WHO.

Seorang juru bicara Gavi mengonfirmasi bahwa Pfizer berada di posisi lebih unggul terkait dengan suntikan yang "sudah dialokasi" dengan sekitar 470 dosis yang dikirimkan atau siap dikirimkan, dibandingkan dengan 350 juta dari AstraZeneca.

Pfizer merupakan penyedia vaksin COVID-19 pertama untuk Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang.

Perusahaan itu telah memiliki sejumlah kesepakatan bilateral dengan jumlah lebih dari enam miliar dosis, dan menjadikan Pfizer sebagai pemasok vaksin COVID-19 tersbesar, menurut data UNICEF yang merupakan badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Namun, AstraZeneca telah dilihat sebagai pemasok penting ke negara-negara berkembang, mengingat vaksinnya lebih murah dan mudah untuk dikirim.

Pada awal pandemi, COVAX banyak memiliki keyakinan besar terhadap AstraZeneca. Namun, permasalahan terkait dengan pasokan dan larangan ekspor dari India sebagai produsen secara bertahap menurunkan kepercayaan terhadap AstraZeneca.

Saat COVAX menghadapi masalah dalam mengamankan vaksin langsung dari para produsen di tengah kesulitan global untuk mendapatkan suntikan, donasi dari negara-negara maju menjadi semakin penting, menjadikan Pfizer sebagai pemasok utama COVAX. Amerika Serikat kebanyakan memberikan hibah vaksin Pfizer ke program tersebut.
 

Rantai Dingin dan Alat Suntik

Perubahan itu mendorong Gavi untuk cepat-cepat berinvestasi untuk kapasitas rantai dingin di negara-negara penerima yang tidak memiliki lemari pendingin dan transportasi dengan alat pendingin untuk menyimpan suntikan vaksin Pfizer, yang membutuhkan penyimpanan dengan temperatur lebih rendah dibandingkan vaksin AstraZeneca.

Organisasi itu telah memperingatkan terkait dengan kapasitas rantai dingin yang tidak memadai di beberapa negara, menurut sebuah laporan internal yang diberikan kepada dewan Gavi pada awal Desember dan dilihat oleh Reuters.

Gavi memperingatkan dalam dokumen tersebut bahwa masalah itu diperparah oleh risiko kekurangan jarum suntik khusus yang diperlukan untuk mengelola vaksin Pfizer.

"Suntikan Pfizer adalah yang paling sulit untuk didistribusikan, mengingat perlunya rantai ultradingin dan persyaratan jarum suntik khusus," kata Gavi dalam dokumen internalnya.

Dalam dokumen itu disebutkan, "Ini juga yang paling sulit untuk direncanakan karena ini (vaksin yang disumbangkan) sering datang dengan sedikit pemberitahuan atau dengan cara yang tidak stabil dan dalam volume kecil dan dengan umur simpan yang pendek."

Negara-negara kaya yang menyumbangkan vaksin COVID-19 dengan masa simpan yang relatif singkat telah menjadi "masalah besar" bagi COVAX, kata seorang pejabat WHO pekan lalu, karena banyak dosis yang terbuang.

Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan dalam sebuah pengarahan pers pekan lalu bahwa donasi vaksin Pfizer EU kepada COVAX menjadi terhambat akibat kurangnya jarum suntik. Seorang pejabat lain yang memahami isu tersebut mengatakan pada Reuters bahwa Gavi telah harus menunda pengiriman sejumlah dosis Pfizer dari Eropa akibat kekurangan jarum suntik.

Pfizer menolak untuk memberikan komentar terkait dengan jarum suntik karena mereka tidah memproduksi atau membelinya secara langsung.

Mengingat lebih banyak dosis tersedia untuk negara-negara miskin, UNICEF dan WHO telah lama memperingatkan akan kurangnya pasokan jarum suntik yang dapat di nonaktifkan secara otomatis, yang sangat penting untuk inokulasi di negara-negara miskin.

Jarum suntik yang dapat dihentikan otomatis dapat mengunci secara otomatis untuk mencegah penggunaan kembali, yang biasanya terjadi di negara-negara miskin dan dapat menyebarkan penyakit. (umm/ant)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Istri Cak Imin Minta Pengurus HMT Bersatu Menangkan Paslon Acep-Gita di Pilkada Jabar

Istri Cak Imin Minta Pengurus HMT Bersatu Menangkan Paslon Acep-Gita di Pilkada Jabar

HMT Rustini Muhaimin alias istri Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghadiri silaturahim pengurus HMT se-Jawa Barat dengan Cagub-Cawagub
Terlindas Truk di Mangkang Semarang, Seorang Pemotor Tewas

Terlindas Truk di Mangkang Semarang, Seorang Pemotor Tewas

Seorang pemotor tewas usai terlindas truk di Mangkang tepatnya Jalan Urip Sumoharjo depan Gang Tegalsari 9 RT 3 RW 3, Kelurahan Mangunharo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.
Tambang Ilegal Terungkap di Kawasan Gunung Sungapan, Polresta Bandung Tegas Amankan 1 Pengelola

Tambang Ilegal Terungkap di Kawasan Gunung Sungapan, Polresta Bandung Tegas Amankan 1 Pengelola

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung, Jawa Barat menindak pengelola tambang pasir ilegal karena diduga melakukan tindak pidana penambangan tanpa izin di kawasan Gunung Sungapan, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Arki Wisnu Hijah ke Bali United Banten 

Arki Wisnu Hijah ke Bali United Banten 

Adalah Dewa United Banten, yang menjadi pelabuhan anyar Arki Wisnu setelah 13 tahun membela Satria Muda. 
4 Pelaku Peredaran Narkotika Jaringan Malaysia Ditangkap, Polisi Beberkan Barang Bukti Senilai Rp480 M di Pasar Gelap

4 Pelaku Peredaran Narkotika Jaringan Malaysia Ditangkap, Polisi Beberkan Barang Bukti Senilai Rp480 M di Pasar Gelap

Tim gabungan menangkap empat pelaku tindak pidana peredaran narkotika jenis sabu sebanyak 207 kilogram dan 90 ribu pil ekstasi yang merupakan bagian dari sindikat narkoba jaringan Malaysia, Riau, dan Jakarta.
Ternyata Pahala Shalat Tahajud Kalah dengan Amalan ini, Habib Novel Alaydrus Tegaskan Walau Sederhana Segera Rutinkan

Ternyata Pahala Shalat Tahajud Kalah dengan Amalan ini, Habib Novel Alaydrus Tegaskan Walau Sederhana Segera Rutinkan

Habib Novel Alaydrus membandingkan sebuah amalan sederhana dan shalat Tahajud. Keduanya sama-sama bisa memperoleh pahala besar yang diberikan oleh Allah SWT.
Trending
Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mendapatkan pujian dari suporter Oxford United karena dinilai telah menolak penawaran senilai Rp6,9 miliar rupiah.
Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia sudah ditunggu hadiah besar dari FIFA menjelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November ini.
Setelah Tak Ada Ruben Onsu di Rumah, Betrand Peto Beranikan Diri Bicara Kepada Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya...

Setelah Tak Ada Ruben Onsu di Rumah, Betrand Peto Beranikan Diri Bicara Kepada Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya...

Setelah tak ada Ruben Onsu, Betrand Peto beranikan diri untuk bicara jujur kepada Sarwendah tentang kriteria perempuan idamannya yang harus seperti Sarwendah.
Suporter Belanda Minta Mees Hilgers Tolak Panggilan Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi Sekalipun Cederanya Ringan

Suporter Belanda Minta Mees Hilgers Tolak Panggilan Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi Sekalipun Cederanya Ringan

Para suporter klub Belanda meminta Mees Hilgers tidak usah membela Timnas Indonesia, yang akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner memberi update soal kapan dirinya berangkat ke Indonesia demi memperkuat Timnas Indonesia jelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi bulan ini.
PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

Yunus Nusi menyebut PSSI tak mau terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan meski mendapatkan rekomendasi cukup banyak pemain yang berposisi sebagai striker
Tak Disangka Sahabat Baru Megawati Hangestri ini Dulu Pernah Remehkan Kemampuan Megatron, Dia Sempat Bilang...

Tak Disangka Sahabat Baru Megawati Hangestri ini Dulu Pernah Remehkan Kemampuan Megatron, Dia Sempat Bilang...

Selain Megawati Hangestri, Red Sparks pada musim ini mengandalkan pemain asing yang sudah terbukti ketajamannya di Liga Voli Korea tahun lalu, Vanja Bukilic.
Selengkapnya
Viral