Lebih lanjut Arifin menilai upaya yang dilakukan PMI melalui layanan kesehatan keliling sangat efektif mengingat terbatasnya fasilitas kesehatan di Gaza tidak sebanding dengan membludaknya jumlah pasien.
“Pendekatan layanan kesehatan keliling ini sangat efektif mengingat jumlah rumah sakit yang beroperasi semakin berkurang, sementara itu kapasitas tampung pasien di rumah sakit yang ada juga sangat terbatas,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Penanggulangan Bencana PMI Pusat, Ridwan Sobri Carman menyatakan, dalam memberikan layanan kesehatan, relawan PMI dibagi ke dalam 2 tim yang terdiri dari 1 dokter dan 2 perawat. Tim tersebut beroperasi di Rafah dan Khan Younis.
“Tim Medis mitra PMI di Wilayah Gaza yang kami mobilisasi terdiri dari 2 tim, masing masing tim didukung oleh satu dokter dan dua perawat. Kedua tim medis ini terus menyasar beberapa penampungan pengungsi di Rafah, Gaza maupun Younis”, jelas Ridwan.
Adapun bantuan medis door to door PMI sejalan dengan harapan WHO yang menekankan perlunya peningkatan cakupan imunisasi rutin serta penyediaan obat penyakit tidak menular, psikotropika, dan anestesi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit menular. (ant/ebs)
Load more