"...dan utusan agresi yang merupakan perwujudan dari kebiasaan jahat kronis AS (yang) terbiasa mencampuri urusan dalam negeri negara-negara berdaulat dan menjelek-jelekkan mereka," lanjut pernyataan tersebut.
Dikatakan bahwa "raket konspirasi hak asasi manusia adalah alat utama agresi dan 'WMD' (senjata pemusnah massal) politik bagi AS untuk mencampuri urusan dalam negeri negara-negara merdeka dan berdaulat serta menjatuhkan sistem sosial mereka."
"Hak asasi manusia mewakili hak nasional, dan hak nasional berarti kedaulatan," tambah asosiasi tersebut.
COI dirilis pada 2014, yang menyatakan bahwa pemerintah Korea Utara bertanggung jawab atas "pelanggaran hak asasi manusia yang meluas, sistematis, dan berat." (ant)
Load more