Jakarta, tvOnenews.com - Seorang tentara Angkatan Udara Amerika Serikat bernama Aaron Bushnell membakar dirinya di luar kedutaan Israel di Washington pada Minggu (25/2/2024). Peristiwa ini bahkan menarik perhatian masyarakat dunia di platform media sosial.
Aksi tentara AS itu disebut memprotes genosida Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza.
Dalam video yang tersebar, pria tersebut sambil merekam berhenti percis di luar kedutaan Israel di Washington. Lalu, membakar dirinya sendiri, dan dilaporkan berulang kali berteriak “Bebaskan Palestina”.
Tak berselang lama, petugas datang memadamkan api di tubuh tentara AS itu. Selanjutnya tentara AS itu diangkut ke rumah sakit setempat setelah api dipadamkan oleh petugas Dinas Rahasia AS.
Kabar terbaru mengatakan Bushnell meninggal akibat luka bakar. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai kondisi pria tersebut.
Siapa Aaron Bushnell?
Bushnell adalah pilot aktif AU AS yang bergabung sejak 2020. Kemudian,di akun LinkedIn-nya, mencatatkan dia merupakan lulusan Southern New Hampshire University tahun 2025.
Dia meraih gelar Sarjana Sains untuk program studi Rekayasa Perangkat Lunak Komputer dari kampus tersebut.
Bushnell juga pernah menempuh studi di University of Maryland Global dengan fokus Ilmu Komputer.
Sebelum bergabung dengan AU AS, Bushnell bekerja di Paraclete Press untuk bagian IT & Web Development.
Saat ini, Bushnell menduduki jabatan DevOps Engineer di kesatuannya.
Warga Gaza tewas capai 30.000 orang
Kedutaan Besar Israel terus menjadi sasaran protes terhadap perang di Gaza. Konflik tersebut telah memicu akso protes pro-Palestina dan pro-Israel di Amerika Serikat.
“Seorang pria membakar dirinya di luar Kedutaan Besar Israel di Washington dan dibawa ke rumah sakit dengan ambulans. Pria itu tidak diketahui. Tidak ada staf kedutaan yang terluka dan selamat," demikian pernyataan resmi Kedutaan Besar Israel.
Adapun, insiden ini adalah aksi bakar diri kedua di luar kedutaan Israel di Amerika Serikat.
Insiden serupa terjadi pada Desember ketika seorang pengunjuk rasa melakukan aksi bakar diri di konsulat Israel di Atlanta.
Pihak berwenang juga menemukan bendera Palestina di dekat konsulat, yang merupakan bagian penting dari protes terhadap agresi Israel di Jalur Gaza.
Diketahui, protes dimulai setelah 7 Oktober 2023 ketika Hamas, kelompok Islam Palestina yang menguasai Gaza, membunuh 1.200 warga Israel dan menyandera 253 orang dalam serangan lintas batas.
Pasukan Israel sejak itu telah melancarkan kampanye militer terhadap daerah kantong pesisir tersebut. Korban tewas di Gaza hampir 30.000 orang.(lkf)
Load more