Kuala Lumpur, Malaysia - Banjir yang melanda Malaysia menewaskan sedikitnya tiga orang dan 10.000 korban terjebak.
Petugas penyelamat Malaysia pun dikerahkan untuk membebaskan orang-orang yang terjebak banjir.
Tim penyelamat pada Senin (20/12/2021) bekerja untuk membebaskan orang-orang yang terperangkap. Bencana itu disebut sebagai banjir terparah di Malaysia dalam beberapa tahun. Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur ibu kota dan seluruh negeri selama tiga hari.
Sekitar 10.000 orang terjebak banjir selama akhir pekan dan Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengatakan tingginya intensitas hujan di ibu kota dan sekitar negara bagian Selangor daripada rata-rata bulanan untuk sepanjang tahun ini, yang ditandai dengan musim hujan dan cuaca basah.
“Biasanya akan turun dalam satu bulan,” kata Ismail Sabri Yaakob pada konferensi pers pada hari Minggu (19/12/2021) menanggapi tingkat hujan yang turun di Selangor pada hari Sabtu.
Di sekitar ibu kota ada lebih dari 10.000 orang dievakuasi dari rumah yang terendam banjir. Banyak orang juga terjebak dalam mobil di sepanjang jalan raya yang banjir setelah sungai meluap.
Puluhan ribu personel penyelamat dikerahkan di Selangor dan bagian lain negara itu untuk menangani akibat cuaca buruk.(AP/act)
Load more