Barcelona – Satelit internet Starlink dari SpaceX akan segera dapat dinikmati warga dunia. CEO SpaceX, Elon Musk, menyebut Starlink bisa diakses global mulai Agustus, kecuali di Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Dalam perbincangan virtual di Mobile World Congress 2021, Musk mengatakan Starlink sudah tersedia di 12 negara, sementara satelit baru akan terus ditambahkan. Meski demikian, Musk hanya menyasar 3% hingga 5% warga dunia, khususnya yang berada di wilayah yang sulit mendapatkan akses internet.
"Yang kami sasar adalah wilayah yang tidak memiliki akses internet atau aksesnya sangat terbatas atau sangat mahal," kata Musk.
Ia juga menjamin kecepatan unduh dan latensi starlink bisa menggantikan 5G dan serat fiber.
Biaya berlangganan starlink relatif lebih mahal dibandingkan penyedia akses internet lainnya, yakni US$99 atau sekitar Rp1,4 juta per bulan. Dan tak hanya itu, pelanggan juga harus membeli perangkat penangkap sinyal yang harganya US$499 atau setara dengan Rp7,2 juta.
Musk menyatakan saat ini sudah ada setidaknya 69.000 pelanggan yang terdaftar sebagai pengguna aktif starlink. Ia pun menargetkan akan memiliki lebih dari 500.000 pelanggan dalam satu tahun ke depan.(aptn/gloria)
Load more