Istanbul, tvOnenews.com - Sejumlah negara-negara Timur Tengah menutup wilayah udaranya. Mereka juga mengalihkan penerbangan pada Sabtu (13/4/2024) menyusul serangan pesawat tak berawak atau drone Iran terhadap Israel.
Menteri Transportasi Lebanon Ali Hamieh mengungkapkan di X bahwa wilayah udara negaranya akan ditutup sementara untuk semua penerbangan mulai pukul 1 hingga 7 pagi waktu setempat sebagai tindakan pencegahan.
Menurut Hamieh, selama jam tersebut Bandara Internasional Rafik Hariri akan ditutup dengan kabar terbaru yang akan diberikan berdasarkan perkembangan.
Selain itu, Mesir juga menutup wilayah udaranya di tengah eskalasi antara militer Israel dengan Iran.
Menurut kantor berita pemerintah KUNA, otoritas Kuwait menyatakan seluruh penerbangan ke negara itu akan dialihkan dari wilayah ketegangan antara Israel dan Iran demi keselamatan penumpang.
Selanjutnya, Yordania menyatakan keadaan darurat. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan akibat eskalasi saat ini.
Irak juga mengumumkan penutupan wilayah udaranya dan penangguhan semua penerbangan sipil.
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) memastikan telah meluncurkan puluhan drone dan rudal ke arah Israel yang dalam pernyataannya menyatakan serangan tersebut sebagai balasan atas sejumlah kejahatan Israel termasuk serangan pekan lalu di wilayah konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus.
Sementara itu, militer Israel mengatakan pasukannya berada dalam kewaspadaan tinggi menyusul serangan Iran.
Setidaknya 13 orang tewas dalam serangan rudal terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April termasuk tujuh penasihat militer. Teheran menyalahkan Israel atas serangan itu. (ant/nsi)
Load more