Jakarta, tvOnenews.com - Serangan terbuka yang dilakukan Iran kepada Israel belum lama membuat dunia bereaksi, tak terkecuali Amerika Serikat.
Seperti diketahui, Iran membombardirkan rudal dan pesawat tanpa awak atau drone ke wilayah Ibu Kota Israel, Tel Aviv, pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat.
Terkait serangan tersebut, Trump menegaskan bahwa sikap Amerika paten berpihak pada Israel.
Namun, Trump juga secara terang-terangan menyebut bahwa Joe Biden sudah menunjukkan kelemahan Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah.
Hal itu disampaikan kandidat presiden dari Partai Republik tersebut berkampanye di Pennsylvania, Minggu (14/4/2024).
“Tuhan memberkati rakyat Israel. Mereka sedang diserang sekarang. Itu karena kelemahan kita,” kata Trump dikutip dari Truth Social miliknya, Senin (15/4/2024).
Dengan gaya provokatifnya, Presiden Amerika ke-45 tersebut menyebut bahwa serangan Iran itu tidak akan terjadi apabila dirinya masih menjabat.
"Ini seharusnya tidak pernah dibiarkan terjadi, ini tidak akan terjadi jika saya menjadi Presiden!," tulis Trump.
Tak hanya itu, Trump juga menyinggung soal Biden yang tidak menyampaikan pidato secara terbuka untuk merespons serangan tersebut.
"Biden, tentang Israel, tidak melakukan Pidato kepada Rakyat secara langsung. Dia merekamnya. Ini bukan waktunya untuk pidato yang direkam!" Kata Trump.
Ocehan Trump di Truth mendapatkan banyak sekali respons dari para pengikutnya. Tak hanya soal serangan Iran ke Israel, banyak lagi ocehan sinisnya kepada Biden yang menggebu-gebu dalam kampanye tersebut.
Di sisi lain, Presiden Joe Biden sebelumnya telah memberikan sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih bahwa ia menegaskan kembali dukungan keras AS untuk keamanan Israel. Ia juga diketahui akan berembuk dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk membahas masalah tersebut.
"Saya baru saja bertemu dengan tim keamanan nasional saya untuk mendapatkan informasi terbaru tentang serangan Iran terhadap Israel. Komitmen kami terhadap keamanan Israel atas ancaman dari Iran dan proksi-proksi mereka sangat kuat," kata Joe Biden pada Minggu pagi.
Sebagai informasi, serangan Iran diyakini sebagai sebagai serangan balasan atas apa yang telah dilakukan Israel saat menghancurkan konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada tanggal 1 April.
Insiden itu menewaskan tujuh perwira Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk dua jenderal tingkat tinggi. Hal itulah yang membuat Iran kemudian meradang dan menyatakan serangan balasan secara terbuka. (rpi)
Load more