tvOnenews.com - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan kepada Anadolu secara anonim mengatakan bahwa mereka menyangkal telah memberikan persetujuan Israel untuk menginvasi Kota Rafah di Gaza Selatan, sebagai imbalan agar Tel Aviv hanya melakukan pembalasan serangan secara "terbatas" terhadap Iran.
Kantor berita al-Araby al-Jadeed yang berbasis di London telah melaporkan bahwa pemerintahan Biden memberikan persetujuan tersebut, sebagai imbalan atas janji Israel untuk tidak melakukan pembalasan secara besar-besaran terhadap Iran atas serangan rudal balistik dan drone yang belum pernah terjadi sebelumnya pada akhir pekan lalu.
"Laporan tersebut tidak akurat," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional melalui surat elektronik.
Teheran melakukan serangan semalaman terhadap Israel pada Sabtu (13/4) sebagai balasan atas serangan pada 1 April terhadap konsulatnya di Suriah yang menewaskan tujuh perwira militer Iran, termasuk dua komandan berpangkat tinggi Korps Garda Revolusi Islam untuk Suriah dan Lebanon.
Meski Israel secara resmi tidak mengakui bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi negara itu berulangkali menyerang target Iran di seluruh Suriah beberapa bulan belakangan. Sementara itu, AS menyangkal memiliki peran dalam serangan itu.(ant/chm)
Load more