Londong, tvOnenews.com - Sebuah acara renungan diadakan pada Jumat (19/4) di luar kantor perdana menteri di London untuk memperingati petugas kesehatan (nakes) yang dibunuh oleh Israel di Jalur Gaza dengan total korban tewas melampaui 34.000 orang.
Selama demonstrasi yang diselenggarakan oleh lembaga Healthcare Workers 4 Palestine, nama dan foto petugas kesehatan tersebut ditempatkan di lokasi acara bersama dengan seragam mereka untuk mengenang terbunuhnya para petugas itu.
Para petugas kesehatan Inggris termasuk di antara peserta acara yang hadir dan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang rekan-rekan mereka.
Uroosa Mayet, seorang fisioterapis, mencatat bahwa ilmuwan medis, paramedis, fisioterapis, ahli terapi okupasi, ahli terapi bicara dan bahasa, apoteker, psikolog, radiografer termasuk di antara petugas kesehatan yang terbunuh di Gaza.
“Kami menyerukan kepada semua petugas kesehatan untuk menggunakan suara mereka dengan cara apa pun yang mereka bisa, terutama mereka yang berada di posisi kepemimpinan, untuk berpihak pada kemanusiaan,” katanya kepada pengunjuk rasa.
Ia juga meminta petugas kesehatan menggunakan posisi mereka untuk menyerukan gencatan senjata secara kolektif dan segera dan permanen.
Ia mendesak pembebasan kolektif warga Palestina yang tidak bersalah, warga sipil Israel, dan pekerja kesehatan yang masih menjadi sandera, ditahan, atau ditahan.
Load more