Istanbul, tvOnenews.com - Berdasarkan penilaian badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), setiap 10 menit ada satu anak yang terbunuh di Jalur Gaza.
Pernyataan tersebut dikeluarkan UNRWA pada Sabtu (20/4/2024) waktu setempat, mengungkap kekhawatiran banyak anak di Jalur Gaza yang terus terbunuh di tengah konflik dengan Israel.
Bahkan, sejumlah besar anak-anak mengalami luka akibat serangan Israel yang terus menerus di Jalur gaza.
“Sejumlah besar anak-anak juga terluka di tengah serangan intens dan membabi buta,” tulis UNRWA di media sosial X, dikutip Minggu (21/4/2024).
Terkait hal ini, PBB terus mendorong untuk dilakukannya gencatan senjata permanen.
Nasib anak-anak di Jalur Gaza Palestina ini harus menjadi perhatian dunia agar tak semakin menderita.
“Gencatan senjata segera menjadi harapan terakhir yang tersisa," tulis keterangannya.
Tanpa menghiraukan putusan sela Mahkamah Internasional (ICJ), Israel terus melakukan serangan di Gaza, di mana sedikitnya 34.049 warga Palestina terbunuh dan 76.901 orang terluka sejak 7 Oktober. Mayoritas mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di sana telah rusak atau pun hancur, menurut PBB.
Permusuhan masih terjadi dan pengiriman bantuan masih belum cukup mengatasi bencana kemanusiaan tersebut. (ant/iwh)
Load more