Warga Jepang, Ellie, menilai long march sebagai sarana yang efektif untuk membangun kesadaran dan membuat orang memahami apa yang terjadi di Palestina sehingga ia ikut dalam aksi tersebut.
Ia mengecam genosida yang dilakukan Israel di tanah yang disucikan oleh tiga agama itu, yakni Islam, Kristen dan Yahudi.
“Tak seharusnya orang itu berpendapat masalah ini rumit, genosida itu tidak sepatutnya terjadi, bahkan sebelum 7 Oktober. Saya berharap orang-orang mempelajari sejarah mengapa ini terjadi. Ini harus dihentikan dan harus gencatan senjata,” katanya.
Sama halnya dengan warga Amerika Serikat, Rachel, yang tergabung dalam aksi itu sebab ingin menunjukkan dukungannya meskipun hanya sedikit yang bisa ia lakukan.
“Buat saya (genosida) ini gila dan masih terjadi sampai sekarang. Ini tentu memberikan pencerahan kepada saya sebagai warga Amerika yang tidak tahu banyak tentang konflik ini dan sungguh memalukan sejak 7 Oktober tidak banyak pengetahuan tentang itu untuk untuk mengedukasi warga,” katanya.
Keduanya berharap empati bisa tumbuh di antara masyarakat dunia serta tidak hanya diam dan menonton.
“Kalau Anda punya kemanusiaan, Anda seharusnya membela Palestina,” kata Ellie.
Load more