Amerika Serikat - Cuaca dingin ditambah pandemi membuat frustrasi wisatawan yang akan melakukan perjalanan pulang dari liburan. Banyak penerbangan dibatalkan atau ditunda di awal tahun baru. Lebih dari 2.600 penerbangan di AS dan lebih dari 4.400 di seluruh dunia dihentikan pada hari Minggu, menurut layanan pelacakan penerbangan FlightAware.
Ini merupakan jumlah terbesar dibandingan menjelang natal, saat maskapai mengeluhkan kekurangan staf menyusul peningkatan infeksi Covid-19. “Itu benar-benar kekacauan,” kata Natasha Enos, yang menghabiskan malam tanpa tidur di Bandara Internasional Denver, Amerika Serikat.
Badai musim dingin yang melanda Midwest pada hari Sabtu, membuat Chicago menjadi tempat paling buruk bagi para wisatawan di AS sepanjang akhir pekan. Sekitar seperempat dari keseluruhan penerbangan di Bandara O'Hare dibatalkan pada hari Minggu.
Bandara Denver juga menghadapi gangguan yang signifikan. Enos, yang akan terbang dengan menggunakan maskapai Frontier Airlines, tidak mengetahui bahwa penerbangan lanjutan ke California dibatalkan sampai dia mendarat di Denver. Dia langsung mencari penerbangan alternatif dan berdesak-desakan mengurus bagasi ditengah meningkatnya kekhawatiran varian omicron.
"Ada banyak orang di ruang yang sangat kecil dan tidak semua orang memakai masker," kata analis keuangan berusia 28 tahun itu. "Ada banyak anak-anak yang kelelahan dan beberapa keluarga sangat stres".
Di Michigan, otoritas yang mengelola Bandara Internasional Detroit mengatakan kru mereka bekerja sepanjang waktu untuk membersihkan salju dari landasan pesawat. Otoritas bandara Atlanta menyarankan wisatawan untuk tiba lebih awal dari biasanya karena volume penumpang yang tinggi, potensi cuaca buruk, dan kekurangan staf akibat pandemi yang dapat memperpanjang waktu antrian di security gate.
Sementara itu, maskapai Hawaiian Airlines terpaksa membatalkan beberapa penerbangan antar pulau dan lintas Pasifik karena kekurangan staf. Southwest Airlines juga terus menangangi penumpang mereka yang terkena dampak dari dibatalkannya sekitar 400 penerbangan atau sekitar 11% dari jadwal penerbangan. Maskapai yang berbasis di Dallas ini mengantisipasi lebih banyak kendala operasional yang akan datang saat sistem badai mendorong ke pesisir Timur.
Load more