Madinah - Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol Purn Syafruddin mengunjungi Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW, di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Saudi Arabia, Selasa (4/1/2022) waktu setempat. Kunjungan itu merupakan undangan khusus dari Liga Muslim Dunia (LMD) dan Yayasan Assalam.
Syafruddin, yang juga Ketua Yayasan Museum Nabi Muhammad sekaligus Ketua Dewan Pembina Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad mengatakan sangat mengagumi Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW yang baru saja dibuka di Madinah untuk umat muslim tersebut.
“Kita dapat mengetahui sejarah panjang serta tingkah laku Rasulullah semasa hidupnya. Tampilan yang disuguhkan seolah-olah kita terbawa dalam kehidupan Rasulullah yang nyata dalam penglihatan kita,” kata Syafruddin.
Museum ini, kata Syafruddin merupakan cerminan dari kehidupan Nabi Muhammad SAW dan titik awal peradaban Islam yang sekarang telah menyebar di berbagai penjuru dunia. Terdapat tampilan layar digital yang menarik dan menceritakan sejarah perjalanan hidup dan perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW. "Artefak yang ditampilkan dalam museum tersebut wujud multidimensi yang tampak seperti nyata," kata dia.
Syafruddin menjelaskan, di dalam museum banyak ruangan yang menampilkan sejarah peperangan zaman rasulullah. Museum ini menampilkan puluhan lukisan dan instalasi seni interaktif yang tersedia dalam sejumlah bahasa. Namun saat ini baru tersedia tujuh bahasa: Arab, Inggris, Spanyol, Urdu, Prancis, Turki, dan Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Syafruddin menjelaskan, Museum Sejarah Rasullullah akan dibangun di Indonesia. Ini akan menjadi museum peradaban Islam pertama di dunia selain di Saudi Arabia. Bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada Rasulullah. "Lokasinya di Jakarta sangat strategis. Bahkan akan lebih luas dibandingkan dengan yang ada di Madinah," kata Syafruddin.
Dalam kunjungan itu, rombongan diterima Managing Direktur Cabang Madinah dari The International Fair and Museum of the Prophet's Biography and Islamic Civilization, Dr. Sa'id AlQurashi didampingi Direktur Kerjasama External, Musfer Al-Wadhi'i, beserta tim. Mereka mewakili Sekertaris Jendral Liga Muslim Dunia (LMD) Atau Rabithah Alam Islami, Dr. Syekh Muhammad bin Abdulkarim al-Issa.
Load more