Almaty, Kazakhstan - Kerusuhan yang terjadi di Kazakhstan pada rabu malam dilaporkan menewaskan setidaknya puluhan demonstran, saat mereka mencoba menyerang gedung-gedung pemerintahan. Di sisi kepolisian beberapa personil juga dilaporkan tewas, dengan satu polisi ditemukan tanpa kepala.
Ada upaya untuk menyerbu gedung-gedung semalam di kota Almaty dan "puluhan penyerang dihabisi," kata juru bicara polisi Saltanat Azirbek. Upaya yang dilaporkan untuk menyerbu gedung-gedung itu terjadi setelah kerusuhan semakin meluas di kota itu pada hari Rabu, termasuk penyitaan gedung walikota yang dibakar oleh demonstran.
Saluran berita Kazakhstan, Khabar-24 mengutip kantor kepolisian kota yang mengatakan bahwa 353 petugas penegak hukum lainnya terluka selain 12 orang yang tewas.
Sebuah aliansi militer yang dipimpin Rusia, Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, mengatakan pada Kamis pagi bahwa mereka akan mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Kazakhstan atas permintaan Presiden Kassym-Jomart Tokayev. Kazakhstan telah diguncang oleh meningkatnya protes yang dimulai pada hari Minggu atas kenaikan tajam harga bahan bakar gas cair. Protes dimulai di barat negara itu tetapi menyebar ke Almaty dan ibu kota Nur-Sultan.
Pada hari Rabu, Tokayev berjanji untuk mengambil tindakan keras untuk memadamkan kerusuhan dan menyatakan keadaan darurat selama dua pekan di seluruh negeri. Kabinet pemerintahan Kazakhstan juga mengundurkan diri sebagai tanggapan atas kerusuhan tersebut.
Protes meluas yang dimulai karena kenaikan harga BBM yang hampir dua kali lipat untuk jenis bahan bakar gas cair ini, mencerminkan ketidakpuasan penduduk di negara yang telah berada di bawah kekuasaan partai yang sama sejak memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet pada tahun 1991. Tokayev mengklaim kerusuhan itu dipimpin oleh "kelompok teroris" yang telah menerima bantuan dari negara lain yang tidak disebutkan namanya.
Kazakhstan, negara terbesar kesembilan di dunia, berbatasan dengan Rusia di utara dan Cina di timur dan memiliki cadangan minyak yang luas yang menjadikannya penting secara strategis dan ekonomi. Terlepas dari cadangan dan kekayaan mineral itu, ketidakpuasan atas kondisi kehidupan yang buruk masih kuat di beberapa bagian negara. Banyak orang Kazakhstan juga kesal dengan dominasi partai yang berkuasa, yang memegang lebih dari 80% kursi di parlemen.
Load more