Washington, tvOnenews.com - Amerika Serikat (AS) menegaskan posisinya yang ingin segera mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina.
Pihak Gedung Putih menegaskan AS berupaya untuk mengakhiri konflik berbulan-bulan di Jalur Gaza tersebut.
Pernyataan ini berbeda dari keinginan Israel yang merencanakan serangan di Palestina setidaknya akan berlangsung selama tujuh bulan ke depan.
Sebelumnya, penasihat keamanan nasional Israel Tzachi Hanegbi, mengatakan serangan di Palestina diperkirakan akan tetap berlangsung hingga awal 2025.
Hanegbi mengatakan, perang mungkin terus berlangsung selama tujuh bulan ke depan.
“Para pejabat Israel berbicara atas nama mereka sendiri dan atas penilaian mereka, ini adalah perang yang mereka lakukan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby, Kamis (30/5/2024).
Ia menegaskan, Presiden Joe Biden memiliki komitmen untuk memastikan agar kedua pihak segera menemukan cara mengakhiri konflik yang sedang terjadi.
Kirby mencatat, saat ini masih ada warga-warga Israel yang disandera oleh Hamas dan kelompok-kelompok lain.
"Kami harus memulangkan mereka. Kami ingin memulangkan mereka melalui kesepakatan yang terkait dengan gencatan senjata yang kami yakini, jika diterapkan, dapat menghasilkan sesuatu yang lebih berkelanjutan dan berpotensi mengakhiri konflik," katanya.
Menurut Kirby, Biden sedang berupaya untuk menyelesaikan kesepakatan pembebasan sandera dan proposal baru kini sedang dibahas.
“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk melihat apakah kami dapat mencapai kemajuan karena hal ini dapat mengarah pada gencatan senjata sementara yang juga dapat mengarah pada sesuatu yang lebih berkelanjutan,” kata Kirby.
Ia menegaskan, masalah sandera harus dibahas dan mencapai kesepakatan antara Hamas dan Israel. (ant/iwh)
Load more