Moskow, tvOnenews.com - Militer Israel menyerang ambulans yang ditumpangi staf medis Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) hingga menyebabkan dua staf gugur.
“Paramedis PRCS yakni Haitham Tubasi dan Suhail Hassouna gugur akibat pemboman langsung yang dilakukan pendudukan Israel terhadap ambulan Bulan Sabit Merah Palestina di daerah Tal Sultan, sebelah barat #Rafah, saat menjalani tugas kemanusiaan,” tulis PRCS di platform X pada Rabu (29/5/2024).
Israel sebelumnya menyerang kamp pengungsi di Kota Rafah. Berdasarkan dinas pertahanan sipil Palestina, setidaknya 40 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Esok harinya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan terhadap kamp pengungsi di Rafah sebagai kesalahan tragis.
Ia juga mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait serangan tersebut.
Israel mengirim pasukannya ke Kota Rafah pada 7 Mei, tujuh bulan setelah kelompok perjuangan Palestina, Hamas meluncurkan serangan di wilayah Israel yang memicu peningkatan konflik terparah selama ini.
Menurut perkiraan PBB, lebih dari 945.000 orang mengungsi dari Rafah sejak Israel menggempur kota tersebut pada 6 Mei.
Pada 7 Oktober 2023 Hamas meluncurkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dan menerobos perbatasan serta menyerang lingkungan sipil dan pangkalan militer.
Akibatnya, hampir 1.200 warga Israel tewas dan sekitar 240 orang lainnya diculik dalam serangan tersebut.
Israel kemudian melakukan serangan balasan dan memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza dan memulai serangan darat di Gaza untuk melenyapkan petempur Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Hingga kini lebih dari 36.100 orang terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat. Sementara itu, lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan Hamas di Gaza. (ant/iwh)
Load more