Khartoum, Sudan - Ribuan warga Sudan kembali menggelar aksi protes mengecam kudeta militer di kota Khartoum pada Kamis (6/1/2022) waktu setempat.
Asosiasi profesional Sudan yang sebelumnya mengajak warga utuk menggelar aksi protes sejak kudeta militer pada 25 Oktober 2021 lalu, meminta massa demonstran untuk bergerak ke istana republik yang menjadi lokasi pemerintahan militer di kota Khartoum.
Untuk membubarkan kerumunan massa, pihak keamanan menembakkan gas air mata. Aksi protes ini digelar dalam waktu kurang dari sepekan, setelah Perdana Menteri Sudan Abdallah Hamdok mengundurkan diri dari jabatannya. Karena merasa dirinya gagal dalam menyatukan kepentingan antara pihak dewan jendral dengan pergerakan pro-demokrasi Sudan.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun korban terluka menyusul aksi protes ini. Namun, sejak kudeta militer yang terjadi pada 25 Oktober 2021 lalu, tercatat sedikitnya 60 orang dilaporkan tewas sementara ratusan orang lainnya terluka akibat bentrokan dengan petugas keamanan Sudan. (ap/aryo/ade)
Load more