London, tvOnenews.com - Swedia menjadi salah satu negara yang mendesak Israel untuk segera menghentikan serangan militer di Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina.
Selain itu, Israel juga didesak agar rezim zionis tersebut mematuhi putusan Mahkamah Internasional (ICJ).
"ICJ telah mendesak Israel untuk segera menghentikan serangan militer di Rafah mengingat konsekuensi kemanusiaan. Putusan itu mengikat dan Swedia serta Uni Eropa mendesak Israel untuk mematuhinya," kata Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom, Kamis (30/5/2024).
Israel masih terus membombardir Rafah meski di lokasi tersebut terdapat ratusan ribu warga sipil.
Pihak internasional pun masih terus memberikan kecaman terhadap tindakan genosida yang dilakukan Israel tersebut.
Pada 26 Mei lalu, Israel melancarkan serangan udara di sebuah kamp pengungsi di Rafah.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 45 korban, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak.
"Saya sangat khawatir tank-tank Israel telah mencapai pusat Rafah. Ada risiko besar bahwa ini akan menyebabkan lebih banyak kematian warga sipil dan memburuknya situasi kemanusiaan," ujar Billstrom memperingatkan.
Pada Rabu (29/5/2024), Menlu Norwegia Espen Barth Eide juga mengutuk serangan Israel terhadap Rafah, dengan mengatakan bahwa situasi di kota itu bagaikan bencana dan tidak dapat diterima.
"Perkembangan di Rafah adalah bencana dan tidak dapat diterima. Kami telah memperingatkan dengan tegas tentang konsekuensi serangan terhadap warga Rafah," kata Eide dalam sebuah pernyataan. (ant/iwh)
Load more