tvOnenews.com - Mesir membantah laporan mengenai kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk menyiapkan daftar pasien dan pelajar Palestina yang akan meninggalkan Jalur Gaza, di tengah serangan mematikan Israel di daerah kantong tersebut.
Isu itu bermula dari laporan yang menyebar di media sosial tentang pembicaraan telepon antara Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry dan Menlu AS Antony Blinken untuk membahas pendaftaran pasien dan pelajar yang ingin meninggalkan Gaza.
"Laporan ini tidak berdasar," kata Juru Bicara Kemlu Mesir Ahmed Abou Zeid dalam sebuah pernyataan, Senin (24/6/2024).
Ia menegaskan tidak ada pembicaraan telepon antara kedua diplomat senior tersebut.
"Tidak benar ada kesepakatan semacam ini," ujar Ahmed, menambahkan.
Load more