Jakarta, tvOnenews.com - Media-media Jerman dihebohkan dengan sebuah kasus pembunuhan terhadap seorang diaspora Indonesia ATAU Perempuan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jerman.
Kepolisian Jerman daerah Ingolstadt, Bayern, Jerman melaporkan pihaknya tengah menangani kasus ibu satu anak, YCHE (H) yang ditemukan tewas di apartemennya sendiri, di daerah Landsberg am Lech, Bayern, pada Selasa (9/7/2024).
Polisi setempat menemukan korban dibunuh dengan luka lebih dari 30 tusukan di tubuhnya.
Perempuan WNI ini ditemukan ketika penemuan jenazah sang suami (MKE) yang juga tewas bunuh diri pada sebuah proyek bangunan, di daerah Weilheim-Schongau.
Kematian sang suami yang bunuh diri dengan cara melompat dari crane tower
Lokasi ini tak jauh dari apartemen dimana istri dan anaknya tinggal.
Pasangan ini tak lagi tinggal bersama.
Kronologinya Petugas kepolisian setempat kala itu mendatangi apartemen dimana istri dan anaknya tinggal, untuk memberitahukan kematian sang suami.
Namun, pihak kepolisian malah tak sengaja menemukan jenazah sang istri, YCHE (H).
Polisi mengatakan perempuan tersebut dibunuh secara brutal dengan istilah "Uebertoetung“ atau "Overkill“.
Berdasarkan hasil otopsi medis menyatakan sang istri (34 tahun) tewas.
Keduanya memiliki seorang putra berumur 3 tahun.
Saat kejadian pembunuhan berlangsung, sang anak tengah berada di KITA (Semacam PAUD Jerman untuk balita).
Diketahui, Jugendamt (Dinas Sosial Jerman khusus anak anak dan remaja) telah menjemput anak tersebut dan memberi perlindungan khusus.
Jaksa kota Augsburg dan Polisi setempat juga belum menemukan motif pembunuhan tersebut.
Terduga pelaku, yang juga suami korban, adalah seorang manajer di Jawatan Kereta Api Jerman, Deutsche Bahn.
Atase Kepolisian RI di KBRI Berlin, Kombes Shinto Silitonga kepada TvOnenews.com mengungkapkan kasus tersebut memang benar adanya dan sudah berkomunikasi dengan jajaran kepolisian di Augsburg yang menangani kasus itu.
Sementara itu, KJRI Frankfurt menyatakan polisi dari distrik Fuersten Feldbrucek Jerman telah menghubungi mereka pekan lalu terkait warga indonesia yang menjadi korban dalam kasus pembunuhan tersebut. Agus Maulana Attabrani, fungsi Pensosbud KJRI Frankfurt mengatakan bawah KJRI Frankfurt telah melaporkan hal ini pada Perlindungan WNI Kemlu di Jakarta dan akan terus memonitor kasus tersebut.
"Kami memantau perkembangan kasusnya," kata dia dalam keterangannya, Senin (15/7/2024).
"Bila keluarga menginginkan pemulangan jenazah ke Indonesia, kami akan memberi layanan kekonsuleran dengan tetap menghormati proses penyelidikan otoritas Jerman," sambungnya.
Sebelumnya, beredar kabar dari WA di berbagai kelompok diaspora Indonesia di Jerman, pencarian korban yang diduga mengalami kecelakaan lalu lintas di tol.
Sebagai informasi tambahan, YCHE (H) diketahui telah menyelesaikan studi di Jerman, menikah dengan warga jerman, MKE, namun menutup diri dari lingkungan diaspora Indonesia.(mhn/lkf)
Load more