tvOnenews.com - Senator Amerika Serikat Ron Johnson mengungkapkan bahwa agen (Secret Service) Dinas Rahasia AS tidak hadir dalam pengarahan keamanan yang diberikan kepada tim senjata dan taktik khusus (SWAT) serta penembak jitu lokal pada pagi hari sebelum terjadinya penembakan Donald Trump.
Pernyataan Jonhson itu berdasarkan laporan yang ia bagikan pada hari Minggu (21/7) seusai bertemu pejabat pemerintah federal dan lokal untuk menyelidiki kesalahan pengamanan pada hari kejadian tersebut.
Hasil penyelidikan juga mendapati bahwa penegak hukum setempat mengatakan komunikasi dilakukan secara tertutup dan mereka tidak sering melakukan kontak radio langsung dengan Dinas Rahasia AS tersebut.
Selain itu, penegak hukum setempat memberi tahu komando tentang penembak sebelum kejadian dan menerima konfirmasi bahwa Dinas Rahasia AS mengetahui pemberitahuan tersebut.
Setelah penembakan tersebut, anggota Dinas Rahasia terlihat di atap gedung American Glass Research, tempat penembak berada, bersama penegak hukum setempat.
Foto penembak kemudian dikirim ke Biro Alkohol, Tembakau dan Senjata Api (ATF) untuk pengenalan wajah.
Penegak hukum setempat juga mengatakan Dinas Rahasia AS pada awalnya tidak akan mengirim penembak jitu ke kampanye Trump tersebut.
Load more