Amerika Serikat, tvOnenews.com - Media AS melaporkan bahwa pemimpin Zionis Israel Benjamin Netanyahu memutarbalikkan tindakan tentaranya di Jalur Gaza, yang oleh banyak orang dikatakan sebagai genosida, dan berusaha menutupi fakta dalam pidatonya di hadapan Kongres AS, Kamis (25/07/2024).
Mungkin "distorsi" terbesar yang dilakukan Netanyahu selama pidatonya yang berlangsung hampir satu jam pada Selasa (23/07/2024) adalah ketika dia mengklaim bahwa tidak ada warga sipil yang tewas di selatan kota Rafah, yang diserbu militer Zionis Israel pada awal Mei.
Padahal banyak laporan tentang serangan udara dan pemboman yang mengakibatkan banyak korban di kota Gaza.
Banyak anggota parlemen Demokrat yang melewatkan pidato tersebut, dan pengunjuk rasa pro-Palestina berdemonstrasi di luar gedung Kapitol tempat dia berpidato dan di hotelnya.
"Tugas itu diperumit oleh pandangan orang Amerika Serikat yang semakin terbagi tentang Israel dan perang, yang telah muncul sebagai isu utama dalam pemilihan presiden AS," tambahnya.
Load more