Moskow, tvOnenews.com - Inggris menyatkan akan mengerahkan pasukan tambahan ke Timur Tengah di saat ketegangan di kawasan tersebut memanas.
Pada Rabu (31/7/2024) lalu pemimpin Hamas Palestina, Ismail Haniyeh gugur terbunuh di Teheran.
Setelah kejadian tersebut, ketegangan di Timur Tengah kian memanas.
"Proses pengerahan personel militer ke kawasan juga untuk memberikan dukungan operasional kepada Kedutaan Besar guna membantu warga negara Inggris," kata pernyataan pemerintah tersebut, dikutip Minggu (4/8/2024).
Di satu sisi, Operasi Perdagangan Maritim Kerjaan Inggris menerima laporan tanda bahaga dari salah satu kapal yang berjarak 170 mil laut, arah barat daya Pelabuhan Aden, Yaman.
Sementara itu, pada Jumat, kepala pertahanan Israel Yoav Gallant dan Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengungkapkan pentingnya pembentukan koalisi.
Kerja sama antara negara tersebut dibutuhkan untuk melindungi Israel dari Iran dan negara sekutu lainnya di tengah peningkatan konflik di Timur Tengah.
Pada awal pekan ini, Hamas mengkonfirmasi Ismail Haniyeh gugur akibat serangan Israel di rumahnya di Teheran, Iran.
Sebelumnya, Ismail Haniyeh baru saja pulang dari acara pelantikan Presiden Iran yang baru terpilih yakni Masoud Pezeshkian.
Hamas menyalahkan Israel dan Amerika Serikat atas kematian Haniyeh dan berjanji akan melakukan balasan terhadap mereka. (ant/iwh)
Load more