Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuding TikTok, Instagram dan WhatsApp melakukan fasisme siber dan menyebarkan kebencian terhadap Venezuela di tengah kerusuhan pascapemilihan presiden negara itu.
"Saya menuduh TikTok dan saya menuduh Instagram bertanggung jawab atas penyebaran kebencian yang bertujuan untuk memecah belah rakyat Venezuela, menyulut pembantaian dan perpecahan di Venezuela serta menyebarkan fasisme di Venezuela," ujarnya, Senin (5/8/2024).
"Ini adalah fasisme siber dan kudeta kriminal," sambungnya.
Maduro mengatakan kepada pejabat tinggi militer selama kunjungan ke markas militer nasional bahwa musuh-musuh Venezuela ingin menghancurkan militer dari dalam, menabur perpecahan, demoralisasi dan destabilisasi.
"Inilah sebabnya kampanye perundungan siber berlangsung di WhatsApp, melalui panggilan, pesan. Tidak ada yang baru," ujar Maduro.
Dia memuji Garda Nasional Venezuela yang dianggapnya telah melindungi perdamaian dan hak-hak konstitusional rakyat selama kerusuhan.
Load more