Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan Otoritas Nasional Palestina (PNA) tak pernah menolak bernegosiasi dengan Israel terkait negoisasi perdamaian.
Presiden Palestina meyakini bahwa perdamaian di Timur Tengah hanya akan tercapai melalui penyelesaian politik.
"Kami pun berulang kali setuju untuk bertemu Benjamin Netanyahu di Moskow atas undangan Presiden Vladimir Putin yang, seperti rekan-rekan Rusia lainnya, kami percaya," kata Abbas dalam wawancara bersama Sputnik, Rabu (7/8/2024).
Dia menyatakan, upaya mencapai perdamaian dan keamanan kawasan harus dilakukan melalui solusi politik.
Hal itu berdasarkan norma internasional serta poin-poin Inisiatif Perdamaian Arab yang didukung Liga Arab.
Namun, Abbas berkata otoritas Israel terus merintangi penyelesaian politik dengan mengesahkan serangkaian undang-undang yang mencegah berdirinya negara Palestina dan menggagalkan upaya mencapai solusi dua-negara.
"Kami pun tak menolak menemui pihak Israel, tapi justru mereka yang berpaling dari jalur perdamaian ini," jelasnya.
Dengan demikian, Abbas menyatakan fokus pihaknya saat ini adalah untuk mengakhiri agresi tentara Israel terhadap rakyat Palestina yang menjatuhkan korban jiwa dan kehancuran infrastruktur setiap harinya.
Dia menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan negara-negara Arab, para anggota Dewan Keamanan PBB, negara anggota Uni Eropa, serta negara-negara besar lainnya untuk memastikan Israel tak lagi mengutamakan pendekatan militer dalam aksinya.
"... serta untuk memastikan tercapainya solusi politik yang akan mengakhiri perang dan berperan untuk mencapai perdamaian yang sempurna dan berkelanjutan," ucap Abbas.(ant/lgn)
Load more