Istanbul, tvOnenews.com - Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh diduga dibunuh oleh dua warga negara Iran anggota unit keamanan Ansar Al-Mahdi dari Korps Garda Revolusi Iran yang direkrut oleh badan mata-mata Israel Mossad. Demikian laporan dari surat kabar Jewish Chronicle.
Laporan yang diberitakan Anadolu pada Rabu (7/8/2024) itu mengatakan bahwa dua orang yang berasal dari kelompok yang bertugas untuk mengamankan tamu dan gedung tempat para tamu undangan menginap itu meletakkan sebuah alat peledak di bawah tempat tidur Haniyeh.
"Iran sendiri menyadari hal ini setelah pembunuhan itu ketika para penjaga terlihat dalam rekaman kamera keamanan pada hari pembunuhan itu bergerak diam-diam di lorong menuju kamar tempat Haniyeh berencana untuk tinggal, membuka pintu dengan kunci dan memasuki ruangan," demikian tulisan di laporan itu.
"Tiga menit kemudian para penjaga (yang masing-masing ditawari uang banyak serta relokasi langsung ke negara Eropa utara) terekam kamera dengan tenang meninggalkan ruangan, menuruni tangga menuju pintu masuk utama gedung, meninggalkan gedung dan masuk ke dalam mobil hitam,” sambungnya.
Petugas parkir lalu mengidentifikasi mereka dan membuka gerbang tanpa bertanya apa pun dan satu jam kemudian mereka dievakuasi dari Iran oleh Mossad.
Setelah memutuskan untuk melanjutkan pembunuhan Haniyeh, Mossad mencari momen yang tepat untuk melaksanakan rencana tersebut.
Load more