Mantan kepala komisi perbatasan Lebanon-Israel, Jenderal Abdul Rahman Shehaitli mengatakan serangan balasan dari Iran pasti akan berbeda dari Hizbullah Lebanon.
"Tanggapan Hizbullah dihitung berdasarkan realitas konfrontasi bersenjata dengan militer Israel. Iran adalah negara besar di kawasan, jadi prinsip serangan balasannya dikembangkan berdasarkan kepentingan negara," kata Shehaitli, dikutip Sabtu (10/8/2024).
Sementara itu, Hizbullah juga akan melancarkan serangan dan mengatakan tidak akan membatasi diri.
Menurut Shehaitli, sulit untuk memprediksi serangan balasan tersebut.
Meski demikian, sejumlah skenario mungkin muncul yakni serangan ke markas militer yang memiliki peran strategis.
Bisa juga serangan dilakukan di pangkalan udara militer atau pembunuhan terhadap seorang pejabat militer dengan pangkat tinggi.
Meski demikian, ia juga menilai Teheran harus memikirkan kemungkinan hal buruk bagi Iran jika perang besar pecah. (ant/iwh)
Load more