Beirut, tvOnenews.com - Perang antara Iran dan Israel nampaknya akan semakin memanas setelah keduanya saling membalas serangan.
Belakangan, Iran disebut akan melangsungkan serangan kepada Israel bersama dengan Hizbullah Lebanon.
Adapun serangan dari Iran dan Lebanon ke Israel akan dilakukan menyasar kepada fasilias militer.
Sebelumnya, tentara Israel (IDF) telah menyerang bangunan tempat tinggal di Beirut hingga menewaskan komandan Hizbullah Fuad Shukr dan empat warga sipil.
Kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh sebelumnya juga telah gugur diduga karena dibunuh Israel di kediamannya Rabu (31/7/2024) lalu.
Dikutip dari NBC News, seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan negara tersebut mempersiapkan adanya serangan berkepanjangan.
Israel juga bersiap jika ada serangan balasan dari Hamas dan Hizbullah yang telah kehilangan pemimpinnya.
Mantan kepala komisi perbatasan Lebanon-Israel, Jenderal Abdul Rahman Shehaitli mengatakan serangan balasan dari Iran pasti akan berbeda dari Hizbullah Lebanon.
"Tanggapan Hizbullah dihitung berdasarkan realitas konfrontasi bersenjata dengan militer Israel. Iran adalah negara besar di kawasan, jadi prinsip serangan balasannya dikembangkan berdasarkan kepentingan negara," kata Shehaitli, dikutip Sabtu (10/8/2024).
Sementara itu, Hizbullah juga akan melancarkan serangan dan mengatakan tidak akan membatasi diri.
Menurut Shehaitli, sulit untuk memprediksi serangan balasan tersebut.
Meski demikian, sejumlah skenario mungkin muncul yakni serangan ke markas militer yang memiliki peran strategis.
Bisa juga serangan dilakukan di pangkalan udara militer atau pembunuhan terhadap seorang pejabat militer dengan pangkat tinggi.
Meski demikian, ia juga menilai Teheran harus memikirkan kemungkinan hal buruk bagi Iran jika perang besar pecah. (ant/iwh)
Load more