Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini mencuat di media sosial hingga massa, soal kabar mengerikan tentang massa yang mengamuk hingga bakar rumah umat Hindu.
Kejadian itu baru terjadi di Bangladesh. Bahkan, dilansir dari Tempo, pada Minggu (11/8), usai penggulingan Perdana Menteri Sheikh Hasina, ratusan umat Hindu di negara tersebut memilih melarikan diri.
Upaya ini disebabkan karena umat Hindu, yang merupakan kaum minoritas, menjadi sasaran amuk massa.
ketua organisasi minoritas agama di Bangladesh, Rana Das Gupta menyampaikan, serangan terhadap umat Hindu telah mengakibatkan sedikitnya dua orang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka.
“Beberapa orang yang rumahnya diserang mungkin terlibat langsung dalam politik Liga Awami, tetapi sebagian besar adalah umat Hindu biasa.”
“Oleh karena itu, ini jelas merupakan kekerasan komunal dan terarah,” ujar Das Gupta seperti yang dikutip dari Tempo, Minggu (11/8/2024).
Kemudian, Dewan Persatuan Hindu Budha Kristen Bangladesh mencatat ada sekitar 45 dari 64 distrik di negara tersebut telah menjadi sasaran.
Bahkan ironisnya, banyak rumah, bisnis atau kuil milik komunitas minoritas Hindu dirusak massa pada pekan ini.
Ternyata hal ini terjadi, kata umat Hindu, karena situasi politik di negara tersebut.
Komunitas umat Hindu Bangladesh dianggap cenderung lebih mendukung Liga Awami yang dipimpin Sheikh Hasina, yang dikenal sebagai partai sekuler, daripada memilih oposisi yang mayoritas terdiri dari partai-partai Islam garis keras.
Hal itu pula memicu kemarahan di kalangan beberapa warga Bangladesh terhadap komunitas Hindu.
Seperti diketahui, dari sekitar 170 juta penduduk yang mayoritas Muslim, sekitar 8 persen di antaranya adalah umat Hindu.
Masih dilansir dari Tempo, kini umat Hindu Bangladesh larikan diri ke India. Hal ini dikatakan, Mohammad Rakibul Hasan, seorang pejabat pemerintah daerah di distrik Thakurgaon di Bangladesh barat laut.
Dia juga katakan, sekitar 700-800 umat Hindu mencoba melarikan diri ke India pada Rabu malam, 7 Agustus 2024, setelah beberapa rumah mereka diserang dan dijarah. (aag)
Load more