Ankara, tvOnenews.com - Turki mengecam serangan Israel kepada sebuah sekolah di Al Daraj, tempat berlindung warga sipil hingga menyebabkan 100 orang lebih meninggal dunia.
Kementerian Luar Negeri Turki menyebut Israel telah melakukan kejahatan baru terhadap kemanusiaan atas serangan terhadap sekolah itu.
Di dalam pernyataan Turki tersebut juga dikatakan bahwa Netanyahu seakan memang sengaja untuk melakukan sabotase negosiasi gencatan senjata permanen.
"Para aktor internasional yang tidak mengambil tindakan untuk menghentikan Israel terlibat dalam kejahatan Israel," tulis pernyataan tersebut, dikutip Minggu (11/8/2024).
Sebelumnya, Israel menyerang sekolah Al Taba'een yang menampung pengungsi Palestina terlantar.
Berdasarkan Kantor Media Pemerintah di Gaza serangan yang dilakukan Israel terjadi pada saat para pengungsi sedang melangsungkan shalat subuh.
Hal ini menyebabkan lonjakan jumlah pengungsi yang meninggal dunia.
Sejumlah negara menyerukan agar permusuhan antara Israel dan Palestina dihentikan serta mencapai gencatan senjata termasuk juga pertukaran sandera.
Meski demikian, seruan itu diabaikan dan serangan di Jalur Gaza tetap berlanjut.
Serangan Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan hampir 39.800 orang sejak Oktober lalu, menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Hamas, Palestina. (ant/iwh)
Load more