Jakarta, tvOnenews.com - Posisi pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (UNIFIL) telah ditembaki puluhan kali sejak meningkatnya konfrontasi bersenjata antara gerakan Hizbullah dan tentara Israel.
"Beberapa prajurit penjaga perdamaian telah terluka sejak Oktober lalu, untungnya semua luka ringan. Pada saat yang sama, posisi dan peralatan UNIFIL telah ditembaki puluhan kali selama penembakan dari kedua belah pihak," kata wakil kepala layanan pers UNIFIL Candice Ardell, kepada Sputnik dilansir Sabtu (7/9/2024).
Dia menjelaskan tren seperti itu menimbulkan kekhawatiran serius bagi semua pihak.
"Karena keamanan pasukan kita adalah penjamin peran kita dalam memastikan kondisi kepatuhan terhadap Resolusi 1701," tambahnya.
Ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon meningkat sejak dimulainya operasi militer Israel di Gaza pada Oktober 2023.
Pasukan IDF dan Hizbullah secara rutin saling menyerang posisi masing-masing di wilayah perbatasan.
Menurut Kementerian Luar Negeri Lebanon, sekitar 100.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan karena penembakan oleh Israel.
Load more