Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah negara Arab dan Islam menyatakan solidaritas kepada Lebanon dan menawarkan bantuan medis setelah ledakan penyeranta (pager) yang menewaskan setidaknya 12 orang dan melukai ribuan lainnya di Lebanon.
Pager, perangkat telekomunikasi nirkabel, meledak pada Selasa (17/9/2024) di beberapa wilayah di Lebanon, termasuk ibu kota Beirut, yang menurut media Lebanon diduga sebagai peretasan sistem oleh Israel.
Sumber keamanan Lebanon mengatakan bahwa badan intelijen Israel, Mossad, menanam bahan peledak di dalam pager yang digunakan oleh anggota Hizbullah beberapa bulan sebelum meledak.
Duta Besar Lebanon untuk PBB, Hadi Hachem, menyebut hal ini sebagai "agresi yang setara dengan kejahatan perang" dan memperingatkan bahwa insiden ini akan memperburuk konflik.
Tidak ada komentar dari Israel terkait ledakan pager, tetapi Hizbullah bersumpah akan membalas Israel atas ledakan tersebut.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati, dan menyatakan kesedihan atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa itu.
Dia menggambarkan upaya Israel untuk memperluas konflik di kawasan tersebut sebagai "berbahaya" dan menegaskan bahwa upaya untuk menghentikan Israel akan terus berlanjut.
Load more