Beirut, tvOnenews.com - Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati menyebutkan Israel telah melakukan pembantaian mengerikan di negaranya.
Setidaknya ada 37 orang termasuk anak-anak dan perempuan meninggal dunia akibat serangan udara yang dilakukan oleh Israel di Lebanon.
Israel sebelumnya melancarkan serangan di pinggiran selatan Beirut, Lebanon pada Jumat (20/9/2024) lalu.
Hizbullah mengungkapkan ada 16 dari anggotanya termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan komandan Ahmed Wahbi ikut menjadi korban tewas dalam serangan tersebut.
Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati mengatakan dirinya sempat berniat pergi ke New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB demi menghentikan agresi Israel.
Namun, rencana itu tidak jadi dilakukannya karena negaranya berduka akibat serangan Israel yang menewaskan warganya itu.
"Saat ini, tidak ada prioritas yang lebih penting daripada menghentikan pembantaian yang dilakukan oleh musuh Israel dan berbagai jenis perang yang dilancarkannya," kata Najib, dikutip Minggu (22/9/2024).
Ia pun mendesak agar masyarakat Internasional memberikan sikap tegas kepada Israel atas pembantaian yang dilakukan rezim zionis itu.
Najib menyerukan agar Israel dikenakan hukum internasional sehingga bisa melindungi masyarakat dari serangan.
Serangan yang terjadi di Lebanon pada Jumat itu menyusul ledakan perangkat komunikasi nirkabel dua hari sebelumnya.
Akibat ledakan tersebut, sebanyak 39 orang meninggal dunia serta 3 ribu lainnya mengalami luka. (ant/iwh)
Load more